Listrik Sering Padam, Camat Rao Utara Temui Manager ULP PT PLN (Persero)  Lubuk Sikaping 

Pasaman, - Sejumlah anggota masyarakat tiga nagari di Kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman, mengadukan persoalan listrik di kawasan mereka kepada Camat Rao Utara, Muhammad Isnaini.

Menurut Camat Isnaini, masyarakat tersebut merupakan warga Nagari Langung, Nagari Koto Rajo dan Nagari Koto Nopan di Kecamatan Rao Utara, Pasaman.

Baca juga: Gotong Royong Bersama Masyarakat, Danramil 07/AB: Gotong Royong Bangun Kesadaran Amalkan Pancasila

Menurut Camat Isnaini, para anggota masyarakat tersebut mengeluhkan kondisi listrik milik PT PLN (Persero) yang arusnya masuk ke nagari mereka.

Yang banyak dikeluhkan, menurut Camat Isnaini, listrik yang padam secara mendadak, yang sebagian besar di antaranya tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Baca juga: Satgas TMMD Ke-113 Kodim 0305/Pasaman Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba

"Ini jelas menyusahkan dan merepotkan masyarakat, " ujar Camat Isnaini. Sebab, dikatakan Camat, selain sumber penerangan, sudah ada masyarakat yang menjadikan listrik sebagai penggerak ekonomi.

Yang paling disesalkan lagi, menurut Camat Isnaini, kasus pemadaman listrik terjadi beberapa kali selama bulan Ramadan. "Ada di antaranya ketika shalat tarwih" ungkap Camat.

Baca juga: Motivasi Pemberdayaan Prajurit, Letkol Kav. Hery Bakty Kunjungi Usaha Produktif Babinsa

Camat Isnaini berharap PT PLN (Persero) untuk menindaklanjuti keluhan warganya, dimaksudkan agar mendapat pelayanan yang baik dari perusahaan milik negara itu.

Manager ULP PT PLN (Persero)  Lubuk Sikaping Ujang Bakri yang ditemui Camat Isnaini di ruang kerjanya, Senin (1/4/2024), mengatakan apa yang dikeluhkan oleh masyarakat akan menjadi PR bagi jajarannya.

Baca juga: Babinsa Koramil 03/Talu Selalu Dampingi Warga Binaan

"Akan segera kami tindak lanjuti, " ujar Ujang. "Itu tugas dan tanggung jawab kami, yang akan kami pikul dengan sepenuh hati, " ujarnya.

Tapi Ujang mengakui Rao Utara termasuk kawasan yang rawan kasus pemadaman listrik karena banyaknya gangguan jaringan, terutama dari jenis pohon.

Baca juga: Mendikbudristek RI Resmi Lantik Nyoman Abdi Sebagai Direktur PNB Periode 2022 - 2026

"Dilakukan penebangan, misalnya, terkadang tidak mudah, " kata Ujang. Selain tanamannya masih produktif, belum tentu pemilik tanamanakan mengizinkan.